- SUMBER DAYA KONSUMEN
Sumber daya konsumen adalah segala sumber daya yang mempengaruhi
konsumen untuk membeli barang atau jasa.
SUMBER DAYA KONSUMEN ADA 3 MACAM, YAITU :
Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu sumber daya yang
dimiliki baik yang tergolong sumber daya alam maupun potensi sumber daya
manusia yang dapat memberikan manfaat. Sumber daya sementara adalah sumber daya
yang bisa menghemat waktu, keinginan manusia ingin membeli barang dan jasa yang
tujuananya menghemat waktu yang ada sedangkan sumber daya kognitif adalah
sumber daya perencanaan dan pengambilan keputusan seorang konsumen terhadap apa
yang ingin di belinya. sumber daya kognitif merupakan kemampuan untuk secara
lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam
representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya
dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsikan lingkungannya
dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam
konstruktivisme.
- KANDUNGAN PENGETAHUAN
Kajian Myke mendefinisikan kandungan pengetahuan sebagai
“jumlah keupayaan sumber tenaga manusia, asset dan pengamalan kepimpinan, modal
teknologi dan maklumat, hubungan kerjasama, harga intelek, stok maklumat serta
kebolehan untuk berkongsi pembelajaran dan penggunaan, yang boleh digunakan
untuk menjaga kekayaan dan meningkatkan daya saing ekonomi.
- ORGANISASI PENGETAHUAN
PENGETAHUAN KONSUMEN DI BAGI DALAM TIGA DIBIDANG UMUM :
Pengetahuan Produk (product knowledge)
kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini
meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga
produk dan kepercayaan mengenai produk.
Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge)
Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko,
lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko
tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang
sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk
di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau
melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena
konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge)
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk
tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa
memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus
bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen
berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui
cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting
bagi konsumen.
ORGANISASI PENGETAHUAN
Salah satu aspek organisasi pengetahuan yang sudah diperiksa di
dalam literatur penelitian adalah apakah informasi produk diorganisasi di
sekitar merek atau atribut produk. Jaringan asosiatif yang digambarkan di dalam
Figur: 0.7 mengambil struktur berdasarkan merek. Sebagai alternatif, nodus
sentral dari jaringan seperti ini mungkin melibatkan atribut produk dengan
nodus disekitarnya menggambarkan berbagai merek di dalam kategori produk.
Penelitian mengenai masalah ini secara khas akan mengekspos subjek pada
seperangkat informasi baru mengenai atribut dari merek yang fiktif. Belakangan,
subjek diminta untuk mengingat informasi tersebut. Urutan di mana informasi ini
didapatkan kelmbali dari ingatan digunakan untuk menyimpulkan organisasi
ingatan.
Bobot dari bukti sekarang ini mendukung struktur organisasi berdasar merek. Beberapa orang berargumen bahwa ini harus diharapkan, karena kebanyakan pengalaman produk konsumen adalah spesifik merek (misalnya, iklan yang mendiskusikan hanya satu merek). Konsisten dengan ini, penelitian memperlihatkan kencenderungan untuk mengorganisasi informasi di dalam ingatan dengan cara yang serupa dengan bagaimana informasi itu diolah. Jadi, bila informasi disajikan satu merek pada satu kesempatan (milsanya, semua atribut untuk satu merek diberikan sebelum beralih ke merek lain), struktur ingatan berdasar merek lebih mungkin muncul. Kenyataan bahwa struktur berdasar merek juga lebih mungkin terjadi untuk subjek yang tinggi daripada yang rendah dalam pengetahuan mereka memberikan dukungan lebih jauh untuk penjelasan pengalaman ini.
-MENGUKUR PENGETAHUAN
1. Pengetahuan Objektif (Objective Knowledge)
Pengukuran yang menyadap apa yang benar-benar sudah disimpan oleh
konsumen di dalam ingatan
2. Pengetahuan Subjektif (Subjective Knowledge)
Dipengaruhi oleh kepercayaan diri seseorang yaitu bahwa orang yang
percaya diri mungkin melaporkan secara berlebihan tingkat pengetahuan mereka
(Engel, Blackwell & Miniard, 1994, p.331-332)
sumber :
No comments:
Post a Comment