Penderitaan merupakan realitas dunia,juga realtias manusia.
Maksudnya bahwa didunia itu pasti ada penderitaan,dan penderitaan itu pasti
akan terjadi pada manusia. Penderitaan disebabkan oleh beberapa hal. Ada
penderitaan karena alasan fisik seperti bencana alam,penyakit dan kematian, ada
pula penderitaan karena alasan moral seperti kekecewaan dalam hidup,kebencian
kepada orang lain.
Bangsa Indonesia menyimpan penderitaan karena alasan moral
yang disebabkan adanya stempel ekstrim kanan dan ekstrim kiri yang berlanjut
dengan perlakuan diskriminasi. Setiap penderitaan harus memiliki jalan
keluar,tergantung besar kecilnya penderitaan tersebut.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
Seperti halnya contoh penderitaan yang dialami oleh bencana
alam. Bencana alam merupakan contoh mendasar yang butuh penanggulangan. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, serta kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi.
Penanggulangan tersebut membutuhkan seorang pemimpin atau
seorang manajer yang mengatur dan merencanakan strategi penanggulangan terhadap
korban bencana alam.
Strategi
yang dibutuhkan seperti
·
Meningkatkan
jumlah dan mutu bantuan sosial bagi korban bencana alam atau pengungsi
·
Meningkatkan
kualitas SDM bagi petugas penanggulangan bencana khususnya dengan
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.
·
Meningkatkan
anggaran bantuan sosial bagi korban bencana alam
·
Membentuk
jaringan komunikasi dan informasi penanggulangan bencana alam
· Serta menyempurnakan mekanisme bantuan sosial
korban bencana alam sesuai dengan perubahan paradigma yang terus berkembang
Selain menanggulangi
bencana, seorang pemimpin yang baik juga harus melakukan perencanaan dalam
penanggulangan yang matang dalam menangani bencana alam seperti dilakukan dalam
bentuk:
a. penyusunan kebijakan dan strategi
penanggulangan bencana;
b. penyusunan perencanaan
penanggulangan bencana;
c. penentuan standar
kebutuhan minimun;
d. pembuatan prosedur
tanggap darurat bencana;
e. pengurangan resiko
bencana;
f. pembuatan peta rawan
bencana;
g. penyusunan anggaran
penanggulangan bencana;
h. penyediaan
sumberdaya/logistik penanggulangan
bencana;dan
i. pendidikan dan pelatihan,
penyelenggaraan gladi/simulasi
penanggulangan bencana.
Namun dalam bekerja tentu
seorang manajer dan pemimpin membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Kerja
sama dalam menanggulangi bencana menjadi kunci sukses dalam penanggulangan
tersebut.
No comments:
Post a Comment